Kamis, 05 November 2009

MENGENAL GEREJA KATOLIK

Pengertian Gereja Katolik

Istilah “gereja” dalam Kitab Suci adalah “ekklesia” (dari kata kerja Yunani, ekkalein, memang-gil keluar, bahasa Perancisnya “église” yang berarti “pertemuan rakyat”, terutama yang bersifat religius.

Dewasa ini pengertian “gere-ja” dalam masyarakat Katolik (Katolik = umum, lintas suku dan bangsa) bisa me-ngacu pada dua pemahaman. Pemahaman pertama ge- reja dimana “g” huruf kecil me-ngacu pada rumah ibadah. Pemahaman ke-dua dengan Gereja dimana “G” huruf besar mengacu pada umat yang Allah himpun dari seluruh dunia. Gereja adalah seluruh anggota umat Allah yang sudah dibabtis dalam nama Bapa Putera dan Roh Kudus.

Dalam leaflet ini, Gereja yang dimaksudkan adalah umat yang dikumpulkan Allah dari segala ujung bumi. Kerapkali juga Ge-reja digambarkan sebagai bangunan Allah (1Kor 3:9). Lebih eksplisit lagi, Ge-reja digambarkan sebagai kandang domba, dan satu-satunya pintu yang harus dilalui ialah Kristus (Yoh 10:1-10). Gereja juga merupakan kawanan, yang seperti dulu telah difirmankan (Yes 40:11), akan digembalakan oleh Allah sendiri. Gereja itu tiada henti-nya dibimbing dan dipelihara oleh Kristus sendiri. Itulah sebabnya Gereja disebut juga perhimpunan para pengikut Kristus.

Asal, Pembentukan dan Perutusan Gereja

Gereja dapat dipahami secara lebih mendalam dengan mencoba merenungkan asalnya dalam ke-putusan Tritunggal Mahakudus dan pelaksana-annya secara bertahap da-lam sejarah keselamatan umat manusia.
Gereja ada sebagai hasil keputusan kebijasanaan serta kebaikan hati Bapa. Bapa menetapkan untuk menghimpun mereka yang beriman kepada Kris-tus dalam Gereja kudus. Himpunan umat Allah tersebut dibentuk dan direalisasikan sesuai dengan pertimbangan Bapa langkah demi langkah dalam peredaran sejarah umat manusia. Gereja didirikan pada jaman terakhir, ditampilkan berkat pencurahan Roh dan akan disempurnakan pada akhir jaman (Bdk. LG 2).

Persiapan pembentukan Gereja dimulai dari pemilihan umat Israel sebagai umat Allah (Bdk. Kel 19:5-6; Ul 7:6). Selanjutnya, Allah Bapa me-ngutus PuteraNya Yesus Kris-tus untuk melaksanakan rencana keselamatan Bapa dalam kepenuhan waktu (Bdk. LG 3; AG 3). Untuk memenuhi kehendak Bapa, Kristus mendirikan Kerajaan surga di dunia. Gereja adalah “Kerajaan Kristus yang sudah hadir dalam misteri” (LG 3). Pembentukan Gereja oleh Kristus muncul terutama karena penyerahan diri Kristus secara menyeluruh untuk keselamatan kita, yang didahului dalam penciptaan Ekaristi dan direalisasikan pada kayu salib. “Permulaan dan pertumbuhan itulah yang ditandakan dengan darah dan air, yang mengalir dari lambung Yesus yang terluka di kayu salib” (LG 3). Seperti Hawa dibentuk rusuk Adam yang sedang tidur, demikian Gereja dilahirkan dari hati tertembus Kristus yang mati di salib (Bdk. Santo Ambrosius, Luc.II, 85-89).

Akhirnya, “sesuai tugas, yang diberikan Bapa kepada Putera untuk ditunaikan di dunia, diutuslah Roh Kudus pada hari Pentekosta, agar ia senantiasa menyucikan Gere-ja” (LG 4). Ketika itu “Gereja ditampilkan secara terbuka di depan khalayak ramai dan dimulailah penyebaran Injil di antara bangsa-bangsa melalui pewartaan” (AG 4).

Melihat asalnya, Gereja dipersiapkan oleh Allah Bapa, didirikan oleh Yesus Kristus, dinyatakan oleh Roh Kudus, maka Gereja membawa misi yaitu menghadirkan dan me-wartakan Kerajaan Allah, Kerajaan Cinta Kasih di te-gah semua bangsa.

Gereja Semesta (Universal)

“Gereja semesta” terdiri dari dua kata. Kata “Gereja” adalah himpunan umat Allah. “Semesta” berasal dari bahasa Sansekerta, artinya “seluruh”. Dalam bahasa Latin, universun, Bahasa Inggeris, universal kedua-nya berarti semesta atau atau keseluruhan. Jadi “Gereja semesta” adalah himpunanumat Allah secara keseluruhan yang ada di penjuru dunia.
Secara nyata, pengertian Gereja semesta/ universal adalah seluruh Gereja Katolik yang mengakui Sri Paus, Uskup Gereja Roma dan pengganti Petrus, Wakil Kristus, sebagai Gembala Universal di dunia. Sri Paus bersama Dewannya diakui sebagai pemegang kuasa ja-batan, tertinggi, penuh, langsung dan universal (Bdk Kan. 331). Maka dari itu, karena selaku gembala semua orang beriman ia diutus, untuk mengusahakan ke-sejahteraan bersama Gereja semesta/ universal maupun kesejahteraan Gereja ma-sing-masing, ia memperoleh primat kuasa atas semua Gereja.

Gereja Partikular
“Gereja partikular” maksudnya ialah Gereja-gereja keuskupan yang tersebar di seluruh dunia. Keuskupan merupakan bagian dari umat Allah, yang dipercayakan kepada seorang Uskup untuk digembalakan dalam kerja sama dengan para imam (pastor) (Bdk. Kan 126).
Gereja-gereja partikular/ ke-uskupan hanya bisa berdiri secara legitim, menurut hukum sendiri mempunyai badan hukum dan atas kuasa pemegang otoritas tertinggi Gereja yaitu Sri Paus di Roma.
Gereja partikular/ ke-uskupan masih memiliki bagian-bagian yang ter-pisah yaitu paroki-paroki. Semuanya tetap berada dalam kesatuan Gereja Kristus yang satu, kudus, katolik dan aportolikSuatu Gereja keuskupan dikepalai oleh se-orang uskup, yang berdasarkan penetapan ilahi adalah pengganti-peng-ganti para Rasul lewat Roh Kudus yang dianuge-rahkan kepadanya. Para uskup di setiap keuskupan diangkat menjadi gembala-gem-bala dalam Gereja agar mereka sendiri menjadi gembala-gem-bala dalam Gereja agar mereka sendiri menjadi guru dalam ajaran, imam dalam I-badat suci dan pelayan dalam kepemimpinan (Bdk Kan. 375).

Susunan Hirarkis Ge-reja

Secara harafiah “su-sunan” berasal dari kata kerja “menyusun” berarti meletakkan satu di atas yang lain. Sebagai kata benda yaitu “susunan” berarti satu terletak di atas yang lain. “Hirarkis” pada kata bendanya hirarki berasal dari bahasa Yunani yaitu hieros = su-ci ; arche = peraturan, kuasa, jabatan. Hirarki berarti orang yang mempunyai kuasa/ jabatan suci untuk mengatur atau memimpin, dalam hal ini, jabatan pemimpin/ dalam Gereja Katolik.



Secara konkrit dii la-pangan, susunan hirarkis Gereja adalah struktur ke-pemimpinan, kuasa, jabat an Gereja mulai dari tingkat paling tinggi hingga pada tingkat paling redah di seantero dunia.



Susunan hirarkis Gere-ja Katolik tertata secara kokoh dan rapi mulai dari otoritas tertinggi hingga paling rendah yaitu Sri Paus, Uskup Roma – Dewan Para Uskup, Kardinal – Kuria Romawi – Duta Paus – Uskup (Gereja Partikular) – I-mam/ Pastor (Gereja Pa-roki).

©

Peranan Gereja dalam Dunia Jaman Sekarang

Gereja berasal dari cinta kasih Bapa yang kekal, didirikan oleh Kristus Penebus dalam kurun waktu, dan dihimpun dalam Roh Kudus. Gereja mempunyai tujuan penyelamatan dan eskatologis, yang hanya dapat ter-capai sepenuhnya di jaman yang akan datang. Adapun Gereja sudah hadir di dunia ini, para anggotanya adalah orang-orang yang termasuk warga masyarakat dunia. Semua anggotanya di-panggil supaya sejak sejarah manusia sudah membentuk keluarga putera-puteri Allah, yang terus menerus harus ber-kembang hingga kedatangan Tuhan (Bdk. GS. 40).



Dengan tujuan penyela-matan umat manusia, Gereja sangat menghargai martabat pribadi manusia, masyarakat manusia dan makna kegiatan manusia sendiri. Sikap tersebut menjadi dasar hubungan Gereja dengan dunia dan landasan bagi dialog timbal-balik antara keduanya.



Pada era globalisasi seka-rang, manusia sedang ber-usaha mengembangkan kepribadiannya secara lebih penuh dan semakin mengenal serta menegakkan hak-haknya demi kebahagiaannya. Pada era yang sama pula, berbagai kemajuan hasil karya manusia, misalnya ilmu dan tekhnologi, tekh-nologi informasi khu-susnya membantu manu-sia dalam menggapai kebahagiaannya. Meskipun demikian, tidak sedikit manusia menjadi korban marjinalisasi, penindasan dan eksploitasi karena ulah manu-sia mengakibatkan kebahagiaan sejati semakin sulit dicapai. Belum lagi bencana gempa dan Tsunami terdahsyat pada 26 Desember 2004, berbagai bencana banjir, bahaya bom terorisme, aneka penyakit berbahaya, dan merajalelanya obat-obat terlarang di tengah masya-rakat dunia, ikut membawa manusia ke dalam ruang hampa, ketakutan, kegetiran, penderitaan dan trauma hidup yang mendalam.



Adapun Gereja, yang hadir di dunia, turut serta merasakan dan mengalami sukacita dan duka cita dunia. Gereja hadir untuk menyiarkan misteri Allah. Gereja hadir untuk menyingkapkan kepada manusia makna keberadaannya sendiri yaitu kebenaran yang paling mendalam tentang jati diri manusia. Sesungguhnya Gereja menyadari, bahwa hanya Allah yang diabdinyalah yang dapat memenuhi keinginan-keinginan ha-ti manusia yang mendalam, dan tidak pernah akan mencapai kebahagiaan se-penuhnya dengan apa saja yang disajikan oleh dunia.

©



Hubungan Gereja Katolik dengan Gereja Terpisah

Sejak awal mula Gereja Allah itu adalah satu kesatuan utuh. Namun dalam perjalanan sejarah, dalam satu dan satu-satunya Gereja Allah itu telah timbul perpecahan (1Kor 11:18-19), yang oleh Rasul dikecam dengan tajam sebagai hal yang telah dihukum (1Kor 1:11; 11:22). Dalam abad-abad sesudahnya timbullah pertentangan-pertentangan yang lebih luas lingkupnya, dan jemaat-jemaat yang cukup besar terpisahkandari persekutuan sepenuhnya dengan Gereja Katolik, kadang-kadang bukannya tanpa kesalahan kedua belah pihak (Bdk. UR 3).



Tetapi mereka yang memisahkan diri dan dibesarkan dalam iman akan Kristus tidak dapat dipersalahkan dan dianggap berdosa karena membentuk jemaat sendiri. Gereja Katolik merangkul mereka dengan sikap penuh hormat dan cinta kasih (Bdk UR. 3).



Memang karena bermacam-macam perbedaan antara mereka dengan Gereja Katolik misalnya, perihal ajaran, tata tertib dan tata-susunan hirarkis Gereja. Gerekan ekumenis (gerakan melakukan kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha un-tuk mendukung kesatuan Kristen) dibentuk untuk mengatasi hambata-hambatan yang ada. Meskipun banyak perbedaan, namun ada satu hal yang mempersatukan yaitu keduanya menyandang gelar nama pengikut Kristus.

©

Hubungan Gereja Katolik dengan Agama-agama Bukan Kristen

Dalam tugasnya mengembangkan kesatuan dan cinta kasih antar manusia, bahkan antar bangsa, Gereja mendorong semua untuk bekerja bersama-sama menghadapi aneka tantangan kehidupan manusia.

Sebab semua bangsa dan umat manusia terdiri dari aneka agama dan keyakinan seperti agama Hindu, Budha, Yahudi, Islam Konghucu, Sinto dan aneka aliran kepercayaan merupakan satu sebagai masyarakat dunia. Yang mengejar kesempurnaan dan kebahagiaan sejati pada Satu Ada tertinggi. Menurut keyakinan Gereja Katolik, Allah meng-hendaki segenap umat manusia selamat dan bahagia. Semua juga mempunyai satu tujuan terakhir takni Allah, Ada tertinggi, yang penyelenggaraanNya, bukti-bukti kebaikanNya dan rencanaNya meliputi semua orang (Keb 8:1; Kis 14:17; Rom 2:6-7); (Bdk pula NA. 1).

Jadi hubungan Gereja Katolik dengan agama-agama bukan Kristiani adalah hubungan dengan bijaksana dan penuh kasih, melalui dialog dan kerja sama untuk mengembangkan harta-kekayaan rohani dan moral serta nilai sosio-budaya yang terdapat pada masing-masing agama (Bdk NA. 2).

©

Penutup

Gereja merupakan himpunan umat Allah di dunia untuk menghadirkan Kerajaan Cinta Kasih. Gereja dengan penuh hormat dan cinta kasih mengajak semua orang, bangsa, agama yang berkehendak baik untuk mengejar kebahagiaan sejati manusia dan bekerja bersama-sama memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi manusia pula.



©

Buku acuan:

1. Kitab Suci , Lembaga Aikitab Indonesia, Jakarta 2002

2. Kitab Hukum Kanonik, Sekretariat KWI, Obor : Jakarta, 1991

3. Dokumen Konsili Vatikan II, Dokpen KWI, Obor : Jakarta, 1993

4. Katekismus Gereja Katolik, Arnoldus, Ende: 1995

5. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Badudu-Jain, Sinar Harapan: Jakarta 2001

Kamis, 10 September 2009

Devosi Kepada Santo Mikhael, Malaikat Agung







Doa Kepada Santo Mikhael
Santo Mikhael,
Bantulah dan lindungilah kami dalam perang melawan kejahatan dan tipu daya setan. Kami mohon dengan rendah hati kiranya Allah menghukumnya. Dan engkau panglima bala tentara surga, dengan kekuatan Ilahi, usirlah kembali ke dalam neraka, setan dan roh jahat lainnya yang berkeliaran di atas bumi yang hendak membinasakan segala jiwa. Amin.

Secara berurutan Kaplet Doa Santo Mikhael didaraskan sebagai berikut:
Dalam Nama Bapa ...
Doa pembukaan:
Ya Tuhan, dampingilah aku.
Ya Allah, bergegaslah menolong aku.

Kemuliaan ...
Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan Serafim, semoga Tuhan berkenan menjadikan kami layak untuk menerima api kasih-Nya yang sempurna dalam hati kami. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)

Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan Kerubim, semoga Tuhan berkenan mencurahkan kami rahmat agar dapat meninggalkan jalan-jalan yang sesat untuk mengikuti jalan kesempurnaan Kristiani. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)

Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan paduan Singgasana Surgawi , semoga Tuhan berkenan menanamkan ke dalam hati kami semangat kerendahan hati yang sejati dan murni. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)

Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan para Penguasa Surgawi, semoga Tuhan berkenan mencurahkan kami rahmat agar dapat mengendalikan perasaan-perasaan kami dan mengalahkan nafsu-nafsu kami yang tidak teratur. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)

Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan paduan Kekuatan Surgawi, semoga Allah menjaga jiwa-jiwa kami dari semua tipu muslihat dan godaan-godaan setan. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)

Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan paduan Keutamaan Surgawi yang menakjubkan, semoga Tuhan menjaga kami dari kejatuhan ke dalam pencobaan-pencobaan dan membebaskan kami dari kejahatan. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)

Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan para Pangeran Kerajaan Surgawi, semoga Tuhan memenuhi hati kami dengan semangat ketaatan yang tulus dan sejati. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)

Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan para Malaikat Agung Surgawi, semoga Tuhan memberikan kami anugrah ketekunan dalam iman dan dalam semua perbuatan yang baik, sehingga kami dapat memperoleh kemuliaan di surga. Amin
Bapa Kami ...
Salam Maria ... (3x)

Dengan perantaraan Malaikat Mikhael dan para Malaikat Kudus, semoga Tuhan berkenan mengutus mereka untuk melindungi kami dalam kehidupan sekarang, dan juga setelah kami mati agar dituntun ke dalam kemuliaan surgawi yang abadi. Amin
Bapa Kami ... (4x)
Doa penutup:
Malaikat Mikhael, Pangeran yang mulia, kepala pasukan surgawi, penjaga jiwa-jiwa manusia, penakluk malaikat-malaikat pemberontak, pengurus rumah Allah di bawah Yesus Kristus, pemimpin kami yang patut dihormati, dianugrahi kesempurnaan dan kebajikan yang istimewa, bebaskanlah kami dari setiap penyakit dan semua kejahatan, kami dengan penuh keyakinan meminta bantuan kepadamu. Dengan perlindunganmu yang sempurna, mampukanlah kami untuk melayani Tuhan dengan setia setiap hari. Doakanlah kami  Malaikat Mikhael yang mulia dan terberkati, Pangeran Gereja Yesus Kristus.
   supaya kami layak menikmati janji-janji Kristus.

Allah yang Mahakuasa dan kekal dalam kemurahan dan kasih abadi-Mu, demi keselamatan umat manusia, Engkau telah menunjuk Malaikat Mikhael untuk menjadi pengeran Gereja-Mu. Kami memohon kepada-Mu, agar dalam perlindungannya yang sempurna, kami dibebaskan dari semua musuh kami, agar tidak ada satu pun dari mereka akan pernah dapat mencelakakan kami. Dan agar bersama dia kami dapat masuk ke dalam kemuliaan Ilahi-Mu, demi Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin

Litani Santo Mikhael
Tuhan kasihanilah kami
   Tuhan kasihanilah kami

Kristus kasihanilah kami
   Kristus kasihanilah kami

Tuhan kasihanilah kami; Kristus dengarkanlah kami
   Kristus kabulkanlah doa kami

Allah Bapa di surga,                                            kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Mahakudus, Tuhan Yang Maha Esa

Santa Maria, ratu para malaikat,                          doakanlah kami
Santo Mikhael, Malaikat Agung,
Santo Mikhael, penuh dengan kebijaksanaan Ilahi,
Santo Mikhael, penyembah sempurna Sang Sabda yang menjelma,
Santo Mikhael, yang dimahkotai kehormatan dan kemuliaan,
Santo Mikhael, pangeran perkasa balatentara Tuhan,
Santo Mikhael, pembawa panji Tritunggal mahakudus,
Santo Mikhael, pelindung surga,
Santo Mikhael, penuntun dan penghibur Israel,
Santo Mikhael, kemegahan dan benteng bagi para pejuang Gereja,
Santo Mikhael, kehormatan dan kebahagiaan Gereja yang jaya,
Santo Mikhael, cahaya para malaikat,
Santo Mikhael, benteng kaum beriman,
Santo Mikhael, kekuatan bagi mereka yang berperang atas nama Yesus,
Santo Mikhael, penerang jiwa-jiwa di api penyuciaan,
Santo Mikhael, penerima jiwa setelah kematian,
Santo Mikhael, kekuatan dalam pertempuran,
Santo Mikhael, penakluk setan,
Santo Mikhael, panglima laskar surgawi,
Santo Mikhael, bentara kemuliaan Ilahi,
Santo Mikhael, perantara surgawi,
Santo Mikhael, pembela kebenaran,
Santo Mikhael, sukacita para malaikat,
Santo Mikhael, penopang umat Allah,
Santo Mikhael, pembawa panji keselamatan,
Santo Mikhael, malaikat perdamaian,
Santo Mikhael, penuntun jiwa-jiwa kepada Cahaya Abadi,
Santo Mikhael, penguasa surga,
Santo Mikhael, pangeran kami,
Santo Mikhael, pembela kami,

Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
   sayangilah kami, ya Tuhan.

Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
   kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
   kasihanilah kami.

Kristus, dengarkanlah kami,
   Kristus, kabulkanlah doa kami.

Doakanlah kami Santo Mikhael, Pangeran Gereja Yesus Kristus,
   supaya kami layak menikmati janji-janji Kristus

Doa:
Kami mohon kepada-Mu ya Tuhan Yesus, kuduskanlah kami dengan berkat-Mu yang suci, dan dengan perantaraan Santo Mikhael berilah kami kebijaksanaan yang membuat kami mau menimbun harta surgawi dengan menukarkan semua hal duniawi dengan harta yang abadi, yaitu Engkau, Tuhan Yesus, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin


Novena Kepada Santo Mikhael
Santo Mikhael, Malaikat Agung, yang selalu setia untuk berjuang bagi Tuhan dan umat-Nya. Aku mencarimu dengan kepercayaan yang teguh dan memohon campur tanganmu, dengan seluruh kekuatanmu, untuk mengasihi Tuhan yang telah memberimu kemuliaan dalam rahmat dan kuasa, dan untuk mencintai Bunda Yesus, ratu para malaikat, yang sudah mendengarkan doaku.
Engkau mengetahui betapa bernilainya jiwaku di mata Tuhan. Dan jangan sampai ada noda kejahatan yang merusak keindahannya. Bantulah aku untuk menolak roh-roh jahat yang menggoda aku. Aku mau meneladani kesetiaanmu kepada Tuhan dan Bunda Gereja yang kudus, serta keagungan cintamu yang suci kepada Tuhan dan manusia. Dan karena engkau diutus oleh Allah untuk melindungi umat-Nya, aku mempercayakan kepadamu permohonanku yang khusus ini ..................
Santo Mikhael, perantara yang perkasa dari Allah kepada umat beriman. Aku menaruh pengharapan besar pada pertolonganmu. Aku sungguh percaya bahwa jika bantuan ini selaras dengan kehendak Allah, maka, doaku akan terkabulkan.
Santo Mikhael, doakanlah aku, agar aku bertumbuh dalam kasih. Lindungilah tubuh dan jiwaku dari segala bahaya. Bantulah aku dalam usahaku memenuhi segala kebutuhanku. Semoga dengan perantaraanmu yang penuh kuasa, aku dapat menikmati kehidupan yang kudus, mengalami kematian yang bahagia, dan menikmati surga di mana aku bersamamu akan memuji dan memuliakan Tuhan selamanya. Amin.
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Kemuliaan ...

Sabtu, 05 September 2009

Dari manakah Alkitab ?

Kata Alkitab berasal dari bahasa Arab "kitab" dengan kata sandang "al" dalam bahasa Yunani "Biblia", bentuk jamak dari "Biblion" yang berarti "kitab-kitab/buku-buku".Bagian Alkitab tidak ditulis sekaligus.Setelah berabad adbad lamanya barulah kumpulan kitab-kitab ini diselesaikan, dan kemudian ditetapkan sebagai bagian dari kitab suci.

Allah memenuhkan orang-orang tertentu dengan Roh kudus, untuk dapat memahami dan menyampaikan secara tepat berita keselamatan Allah untuk manusia yang hidup disegala zaman. MEreka menulis berita dari Allah itu dengan gaya bahasa dan ungkapan yang sesuai dengan adat,kebiasaan,dan zaman mereka masing-masing. Kitab-kitab dari Alkitab dikumpulkan secara bertahap dalam kurun waktu kira-kira 1500 tahun. Penulisannya beberapa orang berbeda, dengan berbagai bahasa(Ibrani,Aram dan Yunani) serta di tempat yang berbeda juga.

Kanonisasi berasal dari kata "kanon" yang berarti ukuran atau patokan. Prosesnya rumit dan memakan waktu yang lama. Kanonisasi Alkitab ialah pengakuan pada buku-buku yang benar-benar merupakan bagian dari Kitab suci, Yakni diilhami oleh Allah, dan pengesahannya sebagai kumpulan tulisan suci yaitu Firman Allah dalam bahasa manusia, karena di dalamnya dimuat Sabda Allah yang tertulis.Sabda inilah yang menyatakan kasih Allah dan kehendak Allah yang bermanfaat bagi umat manusia di segala zaman.

Perjanjian Lama

Adalah kitab suci untuk umat Yahudi.Semua ditulis dalam bahasa Ibrani, kecuali sebagian buku Daniel dan sebagian buku Ezra ditulis dalam bahasa Aram. Mulanya, kisah-kisah mnegenai Allah dan hubungan-Nya dengan umat israel disampaikan dari mulut ke mulut. Baru sekitar tahun 1200-1000 SM kisah-kisah itu mulai dituliskan. Pada tahun 90, guru agama Yahudi di bawah pimpinan Johannah bin Zakai mengadakan sidang di Jamnia. Mereka meminjam tulisan-tulisan itu dan membakukan kitab suci mereka.Mereka menerima 39 buku yang merupakan kitab suci, dan menolak buku-buku tambahan yang dimuat dalam Saptaginta, yaitu terjemahan pertama kitab suci ke dalam bahasa Yunani. Buku-buku tambahan tersebut dikenal dengan sebutan Deuterokanonika, yang artinya Kanon kedua, yang terdiri dari : Tobit,Yudit tambahan pada buku Ester,Kebijaksanaan Salomo,Yesus anak Sirakh,Barukh,Surat Nabi Yeremia,tambahan-tambahan pada buku Daniel,serta 1 Makabe dan 2 Makabe.Gereja Kaolik pada sidang Gereja(Konsili) di Trente tahun 1546 menentukan satu daftar buku termasuk kanon, termasuk di dalamnya Deuterokanonika.

Perjanjian Baru

Bagian ini adalah tulisan suci umat Kristen yang ditulis untuk menjawab pertanyaan umat Kristen yang baru mengenal Kristus dan ajaranNya dan untuk menentang ajaran-ajaran yang saleh. Mulanya orang kristen melanjutkan kebiasaan membaca dari Perjanjian Lama. Pengikut-pengikut Yesus yang mengenal Yesus Yesus selama hidupNya dapt mengisahkan riwayat Yesus dan ajaranNya. Tetapi setelah rasul-rasul Yesus meninggal dunia, tulisan-tulisan mengenai Yesus dan ajaranNya makin bertambah perannya. Buku-buku yang termasuk dalam perjanjian baru,ditulis dalam jangka waktu 60 tahun dan ditulis dalam bahasa Yunani. Dengan demikian Perjanjian Baru melengkapi Perjanjian Lama yaitu dengan memberikan panduan tentang bagaimana membentuk Gereja, petunjuk-petunjuk mengenai agama-agama dan patokan kepercayaan Gereja. Dengan demikian Alkitab kristiani sekarang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. BEtapa besar jasa penyalin-penyalin naskah Alkitab. Dari proses penulisan dan Kanonisasi yang panjang dan berliku-liu tersebut; nampak sekali ketekunan da ketelitian penyalin naskah Alkitab. Walaupuan dalam penyalin naskah Alkitab selang beratus-ratus tahun, kesalahan menulis dan menyalin tak dapat dihindarkan, perbedaan yang ada tidak menyebarkan ajaran-ajaran yang penting dan pokok tentang iman kristiani.

Jadi sekarang kita dapat membaca Alkitab dengan yakin bahwa isi Alkitab benar-benar Firman Allah.


SANTO TARSISIUS

Pernahkah kamu berangan-angan melakukan sesuatu yang gagah perkasa? Jika pernah, ini dia santo yang tepat bagimu, seorang remaja yang gagah berani hingga rela menanggung resiko kehilangan nyawanya sendiri guna memberikan Yesus kepada orang-orang Kristen lainnya.

Semua jemaat Gereja Perdana menerima Komuni Kudus setiap hari, dan jika mereka tidak dapat menerimanya bersama-sama dengan jemaat yang lain, maka Hosti akan diantarkan bagi mereka. St. Tarsisius adalah seorang Putera Altar yang tinggal di Roma. Ketika sedang mengantar Hosti Kudus, St. Tarsisius diserang oleh segerombolan berandal kafir. Ia tidak rela membiarkan Hosti Kudus dipermainkan dan dimusnahkan oleh para berandal itu, oleh karenanya ia berkelahi dengan mereka. Gerombolan itu merajamnya sampai mati. Demikianlah St. Tarsisius wafat sebagai martir pada pertengahan abad ketiga. Ia dimakamkan dalam Katakomba St. Paus Kalistus yang terletak di Appian Way.

St. Tarsisius juga dianggap sebagai Diakon karena tugas Diakon-lah membagikan Komuni pada kesempatan-kesempatan khusus serta mengantar Hosti dari gereja ke gereja.

Baik sekali jika para remaja mohon bantuan doa St. Tarsisius, sebab ia adalah santo pelindung remaja. Pestanya dirayakan setiap tanggal 15 Agustus.



SEJARAH GGEREJA DUNIA

Kata “gereja” sebenarnya berasal dari kata “igraja” yang diperkenalkan di Indonesia oleh para misionaris Portugis. Kata “igraja” tersebut berasal dari kata Latin “ecclesia” yang pada awalnya berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “ekklesia” yang artinya “kumpulan” atau “pertemuan”. Akan tetapi arti sesungguhnya dari “gereja” adalah umat yang dipanggil Tuhan. Didalam Kitab Suci Perjanjian Baru, ada tiga “nama” yang dipakai untuk menjelaskan tentang gereja, yaitu “Umat Allah”, “Tubuh Kristus” dan “Bait Roh Kudus” (1Kor 10:32, 11:17-22, 15:9). Ketiganya berkaitan erat satu dengan yang lainnya. Didalam Katekismus Gereja Katolik (“Catechims of The Catholic Church”) kata “gereja” dirumuskan sebagai “himpunan orang-orang yang ‘digerakkan untuk berkumpul’ oleh Firman Allah, yakni, berhimpun bersama untuk membentuk Umat Allah dan yang diberi santapan dengan Tubuh Kristus, menjadi Tubuh Kristus” (No. 777).

Kata “Katolik” berarti “univeral”, “memiliki sifat-sifat totalitas”> atau “utuh”. Dengan demikian Gereja Katolik adalah universal, dimana setiap orang telah dipanggil untuk membawa kabar sukacita Injil kepada setiap orang, kepada setiap bangsa, kepada setiap penjuru dunia. Sejarah Gereja Katolik berasal dari percakapan antara Tuhan Yesus dan Petrus. Yesus berkata,”Sebab itu ketahuilah, engkau Petrus, batu yang kuat. Dan diatas alas batu inilah aku akan membangun gereja-Ku, yang tidak dapat dikalahkan: sekalipun oleh maut!” (Mat 16:18) (“Thou art Peter [Greek for ‘rock’], and upon this rock I will build my church; and the gates of hell shall not prevail against it”).

Umat Katolik percaya bahwa Gereja Katolik adalah gereja yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus. Pusat gereja Katolik di dunia, gereja Santo Petrus Basilica (St. Peter’s Basilica) yang dibangun di Vatikan, adalah tempat dimana Santo Petrus dimakamkan. Saat ini, makam dari Santo Petrus berada di dalam tanah, persis dibawah altar utama di antara tiang-tiang penopang kubah Bernini. Menurut catatan Kitab Suci Perjanjian Baru pada jaman Yesus, Petrus adalah pribadi yang sangat menonjol diantara murid-muridNya yang lain. Setelah Yesus disalib, peran Petrus semakin penting didalam perkembangan para pengikut Yesus pada jaman awal tersebut.

Petrus diperkirakan lahir pada tahun 4 Sebelum Masehi, dan wafat antara tahun 64 atau 68 Setelah Masehi. Ia lahir di Bethasida, disisi Danau Galiela. Sebagai seorang nelayan, ia bersama dengan tiga rekannya yang lain menjadi murid-murid Yesus. Nama asalnya adalah Simon (atau Symeon) namun Yesus memberinya nama Petrus. Walaupun mungkin pendidikannya sangat terbatas (Kis 4:13) ia adalah tokoh yang sangat berperan didalam sejarah awal mula agama Katolik.

Sebelum Yesus wafat, Petrus adalah seorang yang keras kepala, emosinya seringkali tidak terkendali dan penuh keraguan. Tetapi setelah Yesus naik kesurga dan ia dipenuhi oleh Roh Kudus, Petrus menjadi sosok yang beriman dan tidak gentar sedikitpun dalam menghadapi berbagai rintangan dalam hidupnya. Menurut catatan ahli sejarah Eusebius (c.260-c.340) Santo Petrus wafat sebagai martir, pada sekitar tahun 64 Setelah Masehi yaitu pada jaman pemerintahan Kaisar Nero (54-68). Menurut catatan dari Origen (c.184-c.253) seorang ahli teologi, Santo Petrus dihukum dengan disalibkan secara terbalik, dengan tujuan agar ia tidak menyamai penyaliban Tuhan Yesus.

Gereja pada saat itu mencoba untuk berpusat di Roma – tempat yang merupakan pusat kegiatan sekuler sekaligus tempat wafatnya Santo Petrus. Setiap penerus dari Santo Petrus dikenal dengan nama “Uskup Roma” (“Bishop of Rome”) atau disebut “Paus” (“Pope”) pada saat itu. Pada saat Kerajaan Romawi terpecah menjadi dua, yaitu Bagian Barat dan Bagian Timur, ke-Kristenan merupakan agama dari kedua negara bagian, sehingga hanya figur Paus itulah yang diharapkan menjadi pemersatu agar tidak terjadi perpecahan yang lebih menghancurkan lagi. Agama Katolik terus berkembang keseluruh pelosok bumi hingga hari ini. Agama Katolik merupakan agama yang sangat berperan dalam peradaban manusia modern dan dalam penyampaian Injil ke berbagai bangsa di dunia.




APA ITU MISDINAR

Putra-Putri Altar, biasanya juga dikenal dengan sebutan Misdinar, adalah petugas liturgi yang membantu imam dan melayani umat dalam setiap Perayaan Ekaristi di Gereja. Tugas seorang misdinar, antara lain: membantu imam di altar, mendampingi imam di sedilia, mengarak benda-benda perarakan, dan mengantarkan persembahan. Ini menunjukkan ada tanggung jawab lebih yang diemban oleh seorang putra/i altar, yaitu: melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, bekerja sama dalam tim, dan seyogyanya juga menjadi teladan (hidup) yang baik bagi banyak orang. Untuk itu, semuanya harus dipelajari, dilatih, dan dibina dengan baik, karena tahu bahwa ia bertanggung jawab kepada umat dan Tuhan.
Santo pelindung Putra-Putri Altar adalah Santo Tarsisius, yang diperingati setiap tanggal 15 Agustus. Dia adalah seorang teladan misdinar yang sangat baik dan setia dalam tugasnya. Menurut kisahnya, ia wafat dalam tugasnya mengantarkan Tubuh Kristus kepada umat kristen yang hidup dalam persembunyian, karena takut pada penguasa yang selalu mengejar dan membunuh setiap penganut agama Kristen.
Dulunya, kelompok Misdinar Katedral hanya menerima anggota putra, tetapi sejak tahun 1995, mulai menerima anggota putri, bahkan sekarang jumlahnya hampir dua kali jumlah anggota putra. Keanggotaan Putra-Putri Altar Katedral (PPAK) terdiri atas beberapa golongan, yaitu: golongan C, B, A, dan koordinator. Hal ini bukan untuk mendiskriminasikan anggota, tetapi bertujuan untuk membedakan tugas yang diemban oleh setiap anggota.
PPAK semakin maju yang ditandai dengan semakin baiknya susunan kepengurusan organisasi dan banyak kegiatan yang berhasil diselenggarakan dengan baik. Selain kegiatan liturgis, PPAK juga pernah mengadakan kegiatan sosial dan rekreatif, antara lain: Malam Kesenian, Camping ke Gunung Putri, Bali Trip, Bazaar Sosial, serta bakti sosial ke panti asuhan. Semua ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan sesama misdinar dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama.
 

TAHUKAH KAMU?

Tahukah anda di jaman modern ini,ternyata Gereja Katolik juga berusaha untuk melakukan sesuatu yang lebih bagi para umatnya.
Mengingat bahwa kawula muda sekarang lebih cepat menjawab dan bisa menjelaskan tanpa jeda, bila ditanya mengenai Facebook, MySpace atupun Friendster, dibandingkan bila ditanya mengenai liturgis ataupun Alkitab.
Gereja Katolik di seluruh dunia berusaha mengikuti 'trend' yang ada, seperti di Manila, dimana dalam setiap mall sudah terdapat kapel-kapel, sehingga 'sesibuk' apapun seseorang dalam berbelanja diharapkan dapat mampir sebentar untuk mengikuti misa sebelum melanjutkan ;aktifitas; berbelanjanya, situs alkitab online yang sudah banyak, bahkan hampir semua paroki yang ada di KAJ mempunyai website sebagai sarana informasi dan komunikasi
Tak ketinggalan Paus Benediktus XVI, yang dikabarkan  menggunakan jejaring sosial Facebook untuk menuliskan ajaran-ajaran gembalanya. Lewat situs ini, Paus mengajak para kawula muda katolik untuk kembali ke gereja.
Bila anda penggila Facebook, sekarang ini tidak ada alasan untuk melupakan ke-Katolik-an anda, seperti tetap peduli dengan orang sekitar anda, aktif di lingkungan, gereja dan organisasi.
Happy Surfing and keep in faith.

Senin, 24 Agustus 2009

PUTRA ALTAR ST. MIKAEL – GEREJA SPMR ‘ St. Mikael Cup ’ “ KEBERSAMAAN DALAM PERSAINGAN ”

Mengawali tahun 2009, seluruh pengurus Putra Altar St. Mikael berupaya membuat kegiatan yang inovatif dan kreatif. Dengan berawal obrolan hangat di depan sekretariat Gereja, menjadi suatu inspirasi menarik bagi kami. Rencana mengadakan kegiatan sepak bola sebagai acara hiburan untuk seluruh anggota Putra Altar menjadi topik hangat bagi pengurus untuk dikembangan secara serius.
 
 Kemudian kamipun membuat proposal singkat. Dalam pembuatan proposal, kami mengalami banyak kendala. Awalnya proposal kami buat dengan sederhana. Dari rancangan proposal itu, kami bicarakankan dan membahasnya dalam pertemuan pengurus agar hasil proposal yang didapat semaksimal mungkin. Beberapa kali terdapat kendala dalam sarana komputer untuk membuat proposal, akhirnya kami memutuskan pergi ke rumah salah satu pengurus.
 
 Proposal-pun selesai pada siang hari. Dan kami berusaha meminta persetujuan dari bidang ibadat yaitu Bapak J. B. Sutoto. Setelah kami mendapat persetujuan, proposal tersebut kami ajukan kepada Romo Kepala Gereja Santa Perawan Maria Ratu yaitu Romo Maryono.

 Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba, walaupun dengan persiapannya mengalami beberapa kendala, kami terus berjuang menyukseskan acara tersebut. Persiapan terakhir permainan-pun dilakukan dan inilah puncak acara yang telah kami matangkan beberapa minggu yang lalu. Acara ini dimulai dengan doa singkat yang dibawakan oleh teman kami Jerry dan dilanjutkan dengan briefing singkat yang dibawakan oleh Abi sebagai kordinator acara dan Kinan sebagai ketua Putra Altar. Seluruh peserta dalam tim kami bagi secara merata antara senior dan junior Putra Altar dengan tujuan mempererat tali persaudaraan antar anggota Putra Altar, sehingga semua kalangan membaur menjadi satu. Acara ini memiliki tema yang dijunjung tinggi selama pertandingan yaitu “sportivitas, kejujuran, kebersamaan”.

 Pertandingan dimulai dengan permainan santai tim A melawan tim C dengan jumlah pemain tiap tim sebanyak 5 orang. Pertandingan berlangsung cukup seru, tentunya canda tawa mengiringi jalannya pertandingan. Dan setelah bermain selama 2 X 15 menit dengan istirahat 5 menit, pertandingan dimenangkan oleh tim C dengan score 5 - 4. Dalam pertandingan ini terjadi kecelakaan ringan antara Agung dengan Apri. Kedua pemain ini berusaha memperebutkan bola yang melambung cukup tinggi di udara sehingga kedua kepala pemain saling membentur. Akibatnya permainan-pun dihentikan kurang lebih selama 5 menit. Setelah kejadian tersebut kami mulai bermain kembali dengan gembira. Pertandingan berikutnya tim B melawan tim D. Pertandingan ini cukup seru, selingan humor dan canda selalu mengiringi berlangsungnya pertandingan. Setelah persaingan yang cukup ketat permainan dimenangkan oleh tim B dengan score 7 - 3. Banyak kejadian-kejadian lucu yang terjadi selam pertandingan berlangsung. Sehingga pertandingan berjalan tidak terlalu tegang tetapi lebih banyak lelucon-lelucon segar yang muncul melalui gerak maupun kata-kata selama bermain.

 Pertandingan pada hari itu dimeriahkan oleh Viktor dan beberapa rekan Orang Muda sebagai komentator dan beberapa anak Pusakris yang setia menyaksikan jalannya pertandingan. Berkat dukungan banyak pihak sehingga acara pada malam tersebut dapat berjalan sesuai rencana kami.

 Akhirnya malam yang melelahkan tersebut ditutup dengan sedikit briefing singkat oleh Kinan dan Abi. Wajah-wajah gembira tampak pada semua pemain, walaupun rasa lelah menyelimuti mereka. Satu hal yang membuat kami para panitia bangga karena terasa tanpa batas dan perbedaan umur antara junior dan senior yang saling mendukung. Kami membaur menjadi satu dan ngobrol bersama. Ajang ini memang menjadikan media yang tepat untuk mendekatkan diri antara senior dan junior. Serta memberikan kesempatan bagi para junior untuk usul dan memberikan kritik bagi kelangsungan organisasi Putra Altar.
 
 Keesokan harinya pertandingan memperebutkan juara 1, 2, dan 3. Persiapan yang dilakukan pada pagi itu mengalami banyak kendala yang cukup menguras tenaga. Tetapi acara-pun dapat berjalan dengan baik. Pertandingan perebutan juara 3 antara tim A dengan tim D berlangsung cukup tegang dan beberapa humor serta canda yang menambah kehangatan bermain. Setelah persaingan yang cukup ketat permainan dimenangkan oleh tim A. Pertandingan berikutnya antara tim B dan C untuk memperebutkan juara 1 dan 2 berlangsung cukup tegang. Setelah bersaing ketat, permainan dimenangkan oleh tim C. 

 Semua pemain tampak gembira karena banyak canda dan humor dalam pertandingan sehingga acara ini menjadi ajang yang menumbuhkan kebersamaan secara nyata dalam semua anggota Putra Altar. Semua pemain bertanding secara sportif dan jujur, mereka tanpa enggan, emosi dan malu jujur selama bertanding. Ketika hands ball terjadi, tanpa perlu berdebat mereka langsung mengaku jujur.

 Acara pada siang itu dimeriahkan oleh Ina, Viktor, dan Paul sebagai komentator. Kehadiran teman-teman tersebut menambah ramainya pertandingan. Sehingga panasnya terik matahari dan aspal tidak mengurangi semangat bertanding kami. Kesetiaan beberapa teman-teman Pusakris menambah riuhnya pertandingan di lapangan parkir Gereja Santa Perawan Maria Ratu.

 Pertandinganpun selesai dengan kegembiraan dalam wajah tiap pemain. Briefing singkat-pun dilakukan. Diantaranya pengumuman juara-juara serta Latihan Paskah yang akan kami laksanakan pada 1 Maret 2009. Untuk menambah kegembiraan para pemain, pemain yang kalah-pun mendapat kenang-kenangan. Dengan kenang-kenangan ini kami berharap bahwa permainan ini bukan hanya memperebutkan hadiah tetapi lebih mengacu pada tujuan kami meningkatkan kebersamaan antar anggota. Dengan kenang-kenangan ini wajah-wajah lelah para pemain yang belum menang kembali ceria.

 Tak lupa pada saat itu kami dari pengurus Putra Altar St. Mikael memberikan penghargaan kepada Lukas untuk pengabdiannya dalam memenuhi kewajibannya sebagai putra altar selama 6 bulan dengan jumlah point sebesar 3270 dengan posisi peringkat pertama. Kami memberikan sebuah jaket dengan gambar dan tulisan Putra Altar St. Mikael – SPMR. Pembagian jaket ini bertujuan memacu teman-teman yang lain untuk rajin bertugas. Dan kami masih terus menunggu teman-teman yang lain menyusul point yang telah dikumpulkan Lukas.

 Siang yang melelahkan telah berakhir. Evaluasi para panitia menjadi kegiatan yang tidak boleh dilupakan. Dalam perbincangan hangat, berbagai masukan serta kritik mengalir. Tentunya akan menjadi pelajaran bagi kami untuk membuat kegiatan yang lebih baik untuk kedepannya.

 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan panitia selama persiapan dan pelaksanaan yang cukup melelahkan menjadi setimbang dengan kepuasan anggota Putra Altar yang mengikuti acara tersebut. Menjadi suatu kepuasan bagi kami melihat kebahagiaan dan kebersamaan selama pertandingan.

 Berbagai pengalaman serta kejadian selama 2 hari menjadi kenangan tersendiri bagi panitia untuk selalu belajar menjadi lebih baik. Kerjasama serta bantuan berbagai pihak telah membantu kelancaran selama acara ini.

 Kami berharap kegiatan olahraga ini tidak hanya sebatas sampai disini, tetapi akan selalu berkembang menjadi kegiatan yang inovatif dan kreatif tentunya. Sesuai tujuan kami untuk mengakrabkan seluruh anggota Putra Altar dalam pertemuan rutin yang selalu menarik dan tidak membosankan.




Q-nan_Senator Altar Boy 08/09

Minggu, 23 Agustus 2009

SUSUNAN KEPENGURUSAN ST. MIKAEL ~ SPMR

Ketua              : Thomas Aquino Kinantyo Tungga Winastu
Sekretaris         : Matius Septyan Wahyudi
Bendahara          : Yeremias Siane I.S
                   : Emanuel Gamber Birowo
Sie.Humas          : Yulius Bambang 
Sie.Kesenian       : Baskoro Rahadi
Sie.Dokumentasi    : Benedictus Radityo P
Sie.Keamanan       : Daniel Agung Himawan
Sie.Rohani         : Ignatius Priyanto